Jumat, 02 Maret 2012

Nasib Desaku

Desaku bernama Kadung Rejo, Kec. Baureno Kab. Bojonegoro, desaku berada di bantaran sungai Bengawan Solo yang mana sungai ini menjadi pembatas antara Kabupaten Bojonegoro dan Tuban. Dahulu pada zaman Orde Baru tepatnya tahun 1990 jalan desaku masih alami berupa tanah liat, setiap kali ada mobil yang lewat pasti membuat bekas roda yang nampak jelas dan membuat jalan menjadi lobang, terlebih dimusim hujan, tak sedikit mobil yang rodanya menancap di tanah dan tidak bisa jalan, hal ini memper parah keadaan jalan pada waktu itu.
Terlepas dari masalah jalan yang  belum tersentuh pembangunan, ada juga tantangan yang di hadapi masyarakat, yaitu penyakit musiman akibat meluapnya sungai Bengawan Solo. Setiap kali musim penghujan datang, sudah hampir bisa dipastikan akan banjir, karena sungai Bengawan Solo yang tidak mampu menampung volume air yang begitu besar, akibatnya hasil taman petani tidak bisa di panen. seharusnya petani tiap tahunnya bisa memanen hasil sawahnya 3 kali, namun karena banjir selalu datang pada musim penghujan, akibatnya petani hanya bisa penen satu sampai dua kali tiap tahunnya.
Seiring bertambahnya tahun keadaan desaku agak ada perkembangan, jalan mulai di makadam (jalan batu), namun itu baru jalan dalam desa, untuk jalan menuju arah ke kecamatan masih alami. dengan kondisi ini roda perekonomian masyarakat pastinya akan terganggu, dikarenakan sulitnya medan menuju ke pasar untuk menjual hasil pertanian.  Memasuki tahun 2004 setelah terpilihnya Bupati baru H. M. santoso, barulah ada pembangunan jalan sampai menuju ke arah kecamatan, waktu itu jalan dibangun dengan menggunakan aspal, sehingga roda perekonomiam masyarakat mulai lancar, namun keadaan itu tidak berlangsung lama, hanya sekitar 4 tahun setelah ada pembangunan jalan, keadaan jalan mulai rusak dan sampai saat ini belum ada perbaikan lagi. entah sampai kapan nasib desaku  akan seperti ini. pergantian pemimpin serasa tidak mempunyai dampak yang signifikan terhadap kemajuan desaku. masyarakat hanya bisa hidup sekedarnya saja dengan sistem gali lobang tutup lobang. semoga segera ada perbaikan jalan lagi, sehingga perekonomian desaku bisa lancar.    

1 komentar: